selamat datang di blog sebening embun

Thursday, April 9, 2020

Menanamkan Budi Pekerti Anak

Sesuai dengan judul di atas, penulis mencoba membuat tulisan mengenai bagaimana menanamkan budi pekerti yang baik pada seorang anak. Sebelum membahas lebih jauh permasalahan tersebut, alangkah baiknya kita mencari tahu, apakah yang dimaksud dengan budi pekerti?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti budi pekerti adalah tingkah laku, akhlak, perangai, watak. Sedangkan, dalam bahasa Arab, budi pekerti disebut dengan akhlak, dan ethics dalam bahasa Inggris. Untuk itu, budi pekerti juga dikenal dengan istilah etika.

Secara etimologi, istilah budi pekerti ini merupakan gabungan dua kata yaitu budi dan pekerti.  Kata budi memiliki arti sadar, nalar, pikiran atau watak.  Sedangkan pekerti memiliki arti perilaku, perbuatan, perangai, tabiat, watak.  Kedua kata ini memiliki kaitan yang sangat erat karena pada dasarnya budi seseorang itu ada dalam batin manusia dan tidak akan tampak sebelum dilakukan dalam bentuk pekerti (perbuatan).

Dalam hal ini, pendidikan budi pekerti yang dimaksud adalah penanaman dan juga pengembangan nilai budi pekerti luhur seperti adanya sikap sopan-santun, bertanggung jawab, disiplin, jujur, ikhlas dan lain sebagainya.

Cara menanamkan budi pekerti pada seorang anak dimulai dari masa anak usia dini, masa ini merupakan masa dasar dalam pembentukan budi pekerti dan akhlak seorang anak.  Dimasa kanak-kanak, mereka belum memiliki kemampuan untuk berpikir dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Untuk itu, peran kita selaku orang tua sangat diperlukan sekali dalam membimbing dan memberikan keteladan yang baik serta bersikap dan bertutur kata lemah lembut, dan dengan penuh kasih sayang dan sabar dalam membimbing anak kita tersebut.
Kesan yang baik, yang diberikan orang tua kepada anak, tentu akan membantu mendorong berkembangnya kepribadian anak kearah yang lebih baik bagi perkembangan anak selanjutnya. 
  

Tuesday, April 7, 2020

Ringkasan_Kegiatan Publikasi Ilmiah



Publikasi Ilmiah pada Kegiatan PKB terdiri dari 3 (tiga) kelompok kegiatan sebagai berikut.
1. Presentasi pada Forum Ilmiah.
2. Publikasi hasil publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
Karya tulis ilmiah guru dapat dipublikasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian (misalnya laporan Penelitian Tindakan Kelas), atau berupa tinjauan/gagasan ilmiah yang ditulis berdasar pada pengalaman dan sesuai dengan tugas pokok serta fungsi guru.

Publikasi karya tulis ilmiah guru di atas, terdiri dari:
a) Laporan hasil penelitian
b) Tinjauan ilmiah
c) Tulisan ilmiah populer
d) Artikel ilmiah

3. Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan/atau buku pedoman guru.
Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari:
a) Buku Pelajaran
b) Modul/Diktat Pembelajaran
c) Buku dalam Bidang Pendidikan
d) Karya terjemahan
e) Buku Pedoman Guru

Sumber: Buku 5_Pedoman Penilaian Kegiatan PKB_ hal.5

My Photo
Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
" Less speak more action "
trims gan atas kunjungannya